Manchester City didenda lebih dari satu juta pound oleh Liga Premier karena melanggar aturan seputar penundaan kick-off dan restart sembilan kali musim lalu, kata liga papan atas Inggris itu pada Kamis. Denda itu dijatuhkan setahun setelah City membayar dua juta pound kepada liga karena melanggar aturan penundaan pertandingan yang sama. Klub itu menerima dan meminta maaf atas pelanggaran aturan tersebut, dan mengonfirmasi bahwa mereka telah mengingatkan para pemain dan staf mereka tentang tanggung jawab mereka dalam mematuhi aturan. “Aturan yang berkaitan dengan kick-off dan restart membantu memastikan penyelenggaraan kompetisi ditetapkan pada standar profesional setinggi mungkin dan memberikan kepastian kepada penggemar dan klub yang berpartisipasi,” kata liga itu dalam sebuah pernyataan. “Aturan itu juga memastikan siaran setiap pertandingan Liga Premier tetap sesuai jadwal.” Denda sebesar total 1,08 juta pound dijatuhkan terkait pertandingan kandang City melawan Southampton, Tottenham Hotspur, Nottingham Forest, Manchester United, West Ham United, dan Newcastle United serta pertandingan tandang mereka melawan Crystal Palace, Aston Villa, dan Ipswich Town.
Penundaan pertandingan terlama adalah dua menit 22 detik untuk pertandingan ulang melawan West Ham dan Ipswich.
City tengah menunggu putusan atas 115 tuduhan yang tidak terkait dengan dugaan pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP).
Dakwaan tersebut mencakup periode yang dimulai dari tahun 2009 dan berlanjut hingga musim 2022-23. City selalu membantah melakukan kesalahan.