Henriksen dorong pemain Mainz untuk ‘bermain seperti anak berusia lima tahun’ demi hentikan performa buruk

Pelatih Mainz 05 asal Denmark, Bo Henriksen, mengatakan bahwa timnya perlu “bermain seperti anak berusia lima tahun” untuk kembali menikmati sepak bola setelah serangkaian penampilan mengecewakan yang membuat mereka hanya meraih empat poin dari delapan pertandingan di zona degradasi Bundesliga Jerman.

Pelatih Mainz ini tentu tidak asing dengan situasi sulit. Ketika Bo Henriksen tiba satu setengah tahun yang lalu, klub sedang terlilit masalah. Dengan 13 pertandingan tersisa, Mainz berada di posisi ke-17, dan tujuannya adalah mengejar ketertinggalan sembilan poin untuk menghindari degradasi.

Perubahan yang dimulai sebagai misi penyelamatan berakhir dengan Mainz mengamankan posisi keenam yang membuat mereka lolos ke kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak 2016.

Kini, pelatih asal Denmark yang emosional ini harus membalikkan keadaan lagi untuk menghentikan rentetan empat kekalahan beruntun di Bundesliga. Namun, situasi saat ini bagi pelatih berusia 50 tahun ini tidak sebanding dengan saat ia menjabat.

“Tentu saja, situasinya berbeda dengan hari ini. Kami telah memainkan delapan dari 34 pertandingan,” jelas sang pelatih dalam konferensi pers sebelum pertandingan kandang melawan Werder Bremen pada Sabtu sore.

Meskipun demikian, Mainz tampak gelisah dengan hasil saat ini. Mereka kebobolan terlalu banyak gol dan tampak tidak berbahaya di lini depan. Namun, menurut pelatih asal Denmark itu, tidak perlu banyak hal untuk membalikkan keadaan: “Kami harus lebih sering masuk ke kotak penalti dan kami juga harus bertahan lebih baik. Melihat klasemen, kami seharusnya berada di posisi kesepuluh. Kami hanya memiliki empat poin, tetapi biasanya kami seharusnya memiliki 10,3 poin.”

Bagi Henriksen, saat ini terdapat kekurangan “keputusan, kekuatan, dan keberanian” di Mainz. “Ini hal-hal kecil, tetapi banyak hal kecil,” tambah sang pelatih.

Dalam situasi saat ini, menyelesaikan banyak masalah kecil sekaligus terasa seperti tugas yang sangat berat. Setelah kekalahan di Piala Jerman melawan VfB Stuttgart, tekanan tentu saja belum sepenuhnya mereda bagi Henriksen.

Namun Henriksen ingin membebaskan para pemainnya dari tekanan ini: “Kalian harus rileks, bebas. Tekanan ini adalah tugas saya, bukan tugas para pemain. Sangat penting bagi mereka untuk bermain seperti anak berusia lima tahun. Mereka harus bersenang-senang. Saya tahu itu sulit sekarang. Jika kami berpikir untuk membuat kesalahan, kami juga akan melakukannya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *