Maresca siap bermain catur saat Chelsea bertemu PSG di final Piala Dunia Antarklub

Manajer Chelsea, Enzo Maresca, menyamakan final Piala Dunia Antarklub melawan Paris Saint-Germain pada hari Minggu dengan permainan catur, karena The Blues bersiap menghadapi juara bertahan Liga Champions dan raksasa Ligue 1 tersebut dalam pertandingan yang sangat dinantikan.
Berbicara kepada wartawan pada hari Jumat di Stadion MetLife, New Jersey, Maresca menekankan sifat taktis dari pertarungan tersebut, yang mempertemukan timnya dengan PSG asuhan Luis Enrique.

“Saya sangat menyukai catur, dan saya melihat banyak kesamaan antara catur dan sepak bola,” kata Maresca.

“Secara taktis, saya tidak percaya pada gerakan catur selama pertandingan, tetapi manajer harus bereaksi ketika manajer lain bereaksi.

“Tentu saja, ini akan menjadi pertandingan catur yang sulit melawan Luis Enrique, tetapi kami akan mencoba menikmatinya, tentu saja.”

Maresca, yang telah membawa Chelsea ke final dengan perpaduan soliditas pertahanan dan bakat menyerang, sangat mengagumi rekan senegaranya.

“Yang pasti, PSG dan manajer mereka, Luis Enrique, adalah referensi tidak hanya bagi saya tetapi juga bagi banyak orang yang mencintai sepak bola. Saya yakin mereka memiliki tim yang luar biasa, dan pelatih mereka, bersama Pep Guardiola, adalah yang terbaik di dunia saat ini,” ujarnya.

“Ini adalah tim yang terdiri dari pemain-pemain luar biasa. Ini akan menjadi tantangan yang sulit dan besar, tetapi kami memiliki gaya kami sendiri. Kami telah menunjukkan cara kami ingin melakukan sesuatu.”

Kemenangan Chelsea di semifinal atas klub Brasil, Fluminense, memperlihatkan pemain baru Joao Pedro memberikan dampak besar, mencetak dua gol dalam kemenangan 2-0 tersebut.

Namun, Maresca tetap bungkam mengenai apakah penyerang seharga 60 juta poundsterling, yang didatangkan dari Brighton & Hove Albion pekan lalu, akan masuk dalam susunan pemain inti untuk final.

“Joao Pedro adalah pemain yang sangat bagus. Kami membelinya karena kami yakin dia akan membantu kami.” Dia punya kualitas hebat,” kata Maresca.

“Kita punya waktu 48 jam sebelum final. Kita beruntung bisa memilih opsi yang berbeda. Kita lihat saja nanti di final apakah dia akan bermain.”

Tim Prancis dan Inggris, dua klub terkuat dan terkaya di sepak bola Eropa, akan bersaing untuk mendapatkan kehormatan menjadi juara pertama kompetisi FIFA yang diperluas, yang dibuat dengan janji untuk merevolusi sepak bola klub dan sebagai pembuka Piala Dunia 2026 di Amerika Utara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *